Dasar Pasar Forex

Sesi Dagang sareng Likuiditas Pasar

Sesi perdagangan dan likuiditas pasar adalah aspek yang saling terkait dalam pasar keuangan. Mari kita jelaskan setiap konsep:

Sesi Perdagangan:

Pasar keuangan umumnya beroperasi selama jam-jam tertentu yang dikenal sebagai sesi perdagangan. Sesi-sesi ini bervariasi di berbagai pasar keuangan dan wilayah. Bursa saham utama di seluruh dunia memiliki jam perdagangan masing-masing, dan seringkali ada tumpang tindih dalam beberapa jam, memfasilitasi perdagangan yang berkelanjutan sepanjang hari global.

Contoh:

1. Bursa Efek New York (NYSE): Jam perdagangan mulai dari pukul 9:30 pagi hingga pukul 4:00 sore waktu Eastern Time (ET).

2. Bursa Efek London (LSE): Jam perdagangan mulai dari pukul 8:00 pagi hingga pukul 4:30 sore waktu Greenwich Mean Time (GMT).

3. Bursa Efek Tokyo (TSE): Jam perdagangan mulai dari pukul 9:00 pagi hingga pukul 3:00 sore waktu Japan Standard Time (JST).

Sesi perdagangan ini memungkinkan investor dan pedagang untuk membeli dan menjual instrumen keuangan seperti saham, obligasi, mata uang, dan komoditas dalam kerangka waktu tertentu.

Likuiditas Pasar:

Likuiditas pasar merujuk pada seberapa mudahnya aset bisa dibeli atau dijual di pasar tanpa menyebabkan perubahan signifikan pada harga mereka. Likuiditas tinggi menunjukkan bahwa ada volume perdagangan yang besar untuk aset tertentu, sehingga memudahkan pedagang untuk melakukan transaksi dengan cepat pada harga yang stabil.

Faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas termasuk:

1. Volume Perdagangan: Volume perdagangan yang tinggi biasanya menandakan likuiditas yang tinggi.

2. Jumlah Peserta: Lebih banyak pembeli dan penjual biasanya meningkatkan likuiditas.

3. Spread Beli-Jual: Spread yang lebih kecil (perbedaan antara harga beli dan harga jual) sering menunjukkan likuiditas yang lebih tinggi.

4. Kedalaman Pasar: Kedalaman pasar (jumlah pesanan beli dan jual pada berbagai tingkat harga) mempengaruhi likuiditas.

Hubungan Antara Sesi Perdagangan dan Likuiditas:

Likuiditas dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada waktu dalam sesi perdagangan. Umumnya, likuiditas lebih tinggi selama jam perdagangan yang tumpang tindih ketika beberapa pusat keuangan utama dibuka secara bersamaan. Misalnya, tumpang tindih antara jam perdagangan Eropa dan Amerika cenderung melihat likuiditas yang meningkat karena partisipasi pedagang dari kedua wilayah.

Selama jam di luar atau ketika pasar tertentu tutup, likuiditas mungkin menurun. Likuiditas yang berkurang ini dapat menyebabkan spread beli-jual yang lebih lebar, peningkatan volatilitas harga, dan kesulitan potensial dalam melakukan transaksi besar tanpa mempengaruhi harga pasar.

Memahami waktu sesi perdagangan dan dampaknya pada likuiditas penting bagi pedagang dan investor untuk membuat keputusan yang terinformasi tentang kapan melakukan transaksi, terutama jika mereka berurusan dengan aset yang mungkin lebih likuid selama jam pasar tertentu.

Document